TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang mumi Raja Tutankhamun yang dikeluarkan dari makamnya untuk pertama kali, sejak ditemukan 100 tahun lalu. Butuh waktu untuk mengeluarkan jasad Tut ini, dikarenakan banyak orang yang percaya makam tersebut sangatlah terkutuk.
Selain itu, Deputi Bidang Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Muhamad Sadly, mengatakan perlunya mitigasi terhadap potensi gempa besar bermagnitudo 8,8 dan tsunami setinggi 20 meter di Jawa bagian Selatan.
Juga, CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk, berbicara tentang menempatkan teknologi chip canggih ke dalam otak manusia pada awal tahun depan.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:
1. Makam Terkutuk, Mumi Firaun Tut Dikeluarkan 100 Tahun Kemudian
Sarkofagus mumi Raja Tutankhamun dikeluarkan dari makamnya untuk pertama kali, sejak ditemukan 100 tahun yang lalu. Butuh waktu lama untuk mengeluarkan jasad Tut ini, dikarenakan banyak orang yang percaya jika makam tersebut sangatlah terkutuk.
Penemuan peti mati itu menyebabkan kegemparan di komunitas arkeologi karena kutukan kuno yang mengkhawatirkan. Sementara tim restorasi tidak menemukan banshee atau setan di dalamnya. Mereka justru menemukan tiga mumi yang telah tenggelam dalam air selokan yang tengik.
Banyak yang percaya jasad Tut dikutuk karena pembukaan makamnya diikuti oleh serangkaian kematian orang yang terlibat dengan penemuan itu. Para arkeolog, dan bahkan anggota keluarga mereka, meninggal karena penyakit mengerikan atau dalam kecelakaan aneh, dan beberapa mengatakan kematian itu bukan kebetulan.
2. BMKG: Perlu Mitigasi Gempa Magnitudo 8,8 di Pesisir Selatan Jawa
Deputi Bidang Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Muhamad Sadly, mengatakan perlunya mitigasi terhadap potensi gempa besar bermagnitudo 8,8 dan tsunami setinggi 20 meter di Jawa bagian Selatan.
"Ini adalah potensi bukan prediksi sehingga kapan terjadinya tidak ada yang tahu," kata Sadly dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, 21 Juli 2019.
Dia mengatakan, potensi gempa magnitudo 8,8 harus direspon dengan upaya mitigasi secara struktural dan nonstruktural, misalnya dengan mendirikan bangunan aman gempa. Selain itu, kata dia, perlu menerapkan tata ruang pantai yang aman dari tsunami serta membangun kapasitas masyarakat terkait cara selamat saat terjadi gempa bumi dan tsunami.
3. Elon Musk Akan Pasang Chip di Otak, Bisa Kendalikan Komputer
CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk, berbicara tentang menempatkan teknologi chip canggih ke dalam otak manusia pada awal tahun depan. Hal tersebut akan dilakukan melalui Neuralink, perusahaan Musk yang didirikan pada 2016 untuk mengembangkan brain-computer interface (BCI).
"Tujuan awalnya adalah untuk memungkinkan orang mengendalikan komputer atau smartphone hanya dengan menggunakan pikiran mereka. Namun, visi saya jauh lebih ambisius dari pada itu, saya berupaya untuk menggabungkan manusia dengan AI," ujar Musk seperti dilaporkan laman scientificamerican, baru-baru ini.
Menurut Musk, itu merupakan sebuah tujuan yang jauh lebih mengasyikkan dari pada pengembangan teknologi baru. Neuralink telah mengembangkan konsep pemrograman array dengan sejumlah saluran hingga 3.072 elektroda fleksibel.
Selain tiga berita terpopuler di atas, Anda bisa membaca berita hari ini seputar sains dan teknologi hanya di kanal Tekno Tempo.co.